Sepintas nama Ayla seperti nama seorang gadis cantik. Namun dia bukanlah gadis atau manusia, melainkan nama mobil baru produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang resmi diluncurkan di ajang IMS ke-20 kemarin.
Presiden Direktur PT ADM Sudirman MR mengatakan, Ayla merupakan tonggak penting dalam sejarah industri otomotif tanah air karena dirancang mengikuti program pemerintah, Low Cost Green Car (LCGC).
“Selain murah, Ayla juga irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” kata Sudirman. Selain itu, Ayla juga merupakan hasil rancangan desainer putra bangsa yang dipilih secara global dan mengalahkan rancangan desainer dari Italia, Perancis bahkan Jepang yang merupakan negara induk dari PT Astra Internasional. Sesuai dengan konsep mobil Low Cost, Ayla dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni mulai Rp75 jutaan hingga Rp100 jutaan. Untuk itu Ayla sengaja diproduksi untuk menggoda keluarga dari kalangan menengah ke bawah.
“Target pasar kami memang konsumen dari keluarga baru. Jika selama ini hanya bisa membeli motor, maka dengan keluarnya Ayla mereka akan mampu membeli mobil,” kata Sudirman.
Keunggulan lain Ayla, lanjut Sudirman, memiliki ground clearence yang tinggi sehingga cocok untuk segala kondisi jalan. Serta, dengan konsep compact car, mobil berkapasitas 1.000 cc memiliki interior yang longgar dan nyaman dengan kapasitas lima orang.
Menurut Sudirman, nama Ayla diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti cahaya atau sinar. Sehingga dia berharap, kehadiran Ayla akan menjadi cahaya dan solusi para keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah untuk bisa memiliki mobil.
Terpisah, Chief Engineering Daihatsu Motor Company Nobuhiko Ono mengatakan, dengan teknologi mesin yang canggih Ayla memiliki daya konsumsi bahan bakar yang rendah setara dengan mobil hybrid. Selain itu biaya perawatan yang murah dan mudah.
“Ini persembahan kami untuk masyarakat Indonesia,” kata Ono.
Sementara itu President Daihatsu Motor Company (DMC) Jepang Koichi Ina mengatakan, peluncuruan Ayla menandai komitmen Daihatsu dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kata dia, Daihatsu selalu mendengarkan keinginan masyarakat dalam menyiapkan produk-produknya.
“Kami selalu mempelajari keinginan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga produk yang kami keluarkan akan selalu mampu memenuhi keinginan konsumen,” kata Koichi.
Menurut dia, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi Daihatsu. Sebab pasar Indonesia menyumbang 70 persen penjualan Daihatsu di luar Jepang.
Koichi berjanji pihaknya akan terus berinovasi di dunia otomotif untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, khususnya bagi konsumen di Indonesia. Dia juga optimis Daihatsu akan semakin dekat dengan masyarakat Indonesia sesuai dengan tema yang diusung, yakni Best Friend of Life atau Daihatsu Sahabatku.
Baik Koichi maupun Sudirman mengatakan, pada dasarnya Ayla sudah siap diproduksi di pabrik baru Daihatsu di Suryacipta, Kerawang, dengan kapasitas produksi 430 ribu unit per tahun. Sayangnya belum bisa dipastikan kapan Ayla dipasarkan. Sebab Daihatsu masih menunggu pengesahan regulasi LCGC dari pemerintah.
Kolaborasi astra toyota dan astra daihatsu ini diharapkan bisa meredap pergerakan suzuki ertiga
BalasHapus